Untuk mencapai hidup yang lebih sehat, banyak orang beralih ke produk pangan organik. Salah satunya susu sapi organik (organic milk). Permintaan konsumen untuk susu ini juga meningkat pesat. Namun, tahukah Anda seperti apa jenis susu ini? Apa saja keunggulannya bagi kesehatan? Yuk, simak ulasannya lebih jelas berikut ini.
Apa itu susu organik?
Secara harfiah, organik berarti ditanam atau dipelihara tanpa menggunakan bahan kimia sintesis (buatan). Maka itu, susu organik artinya susu dihasilkan dari sapi atau kambing yang bebas dari antibiotik dan tambahan hormon reproduksi maupun pertumbuhan.
Selain itu, sapi dari peternakan organik juga diberi makanan yang bebas pupuk kimia atau pestisida serta bukan berasal dari benih yang direkayasa secara genetik. Sapi organik diberi makan di hamparan padang rumput yang organik.
Keunggulan susu organik bagi kesehatan
Proses produksi yang berbeda membuat susu organik memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:
1. Mengandung asam lemak sehat yang seimbang
Sebuah studi yang diterbitkan pada British Journal of Nutrition menemukan perbedaan kandungan nutrisi susu organik dengan susu nonorganik. Lebih jelas, berikut paparan hasil penelitian mengenai kandungan nutrisi dari organic milk:
- Mengandung 56% lebih banyak asam lemak omega 3
- Mengandung 69% lebih banyak asam alfa-linoleat
- Memiliki perbandingan asam lemak omega 3 dan omega 6 yang seimbang
Asam omega 3 dan alfa-linoleat merupakan nutrisi yang dibutuhkan oleh sel dalam tubuh. Terutama sel-sel yang bertanggung jawab pada perkembangan otak anak. Selain itu, senyawa ini juga membantu produksi hormon yang mengatur pembekuan darah, kontraksi dan relaksasi dinding arteri, serta mencegah terjadinya peradangan.
Semua peran tersebut dapat menurunkan risiko seseorang terkena penyakit jantung, lupus, stroke, eksim, dan rheumatoid arthritis (rematik).
Selain asam lemak omega 3, susu organik juga mengandung asam lemak omega 6. Kedua asam lemak ini saling bekerja sama untuk menjaga kesehatan tubuh.
Agar tubuh sehat, Anda membutuhkan perbandingan asam lemak omega 3 dan 6 yang seimbang. Para ahli menyarankan perbandingan (rasio) seimbang asam lemak ini sebesar 4:1, yaitu 4 untuk omega 6 dan 1 untuk omega 3. Keseimbangan asam lemak ini bisa ditemukan dalam susu organik.
Bahkan sebuah penelitian dari Belanda menemukan bahwa anak-anak yang mengonsumsi susu organik dengan perbandingan asam lemak yang seimbang lebih aman dari risiko kena eksim dibandingkan anak yang minum susu nonorganik. Penelitian tersebut juga menguak adanya potensi efek antialergi pada susu organik.
2. Bebas antibiotik dan hormon tambahan
Susu biasa umumnya diambil dari sapi yang diberi suntikan antibiotik. Pemberian antibiotik ini sebenarnya bertujuan untuk mencegah terjadinya mastitis, yaitu infeksi pada jaringan kelenjar susu. Sementara itu, penyuntikan hormon dilakukan agar produksi susu dari sapi jadi lebih banyak.
Nah, pada susu sapi organik, sapi tidak diberi antibiotik atau hormon tambahan. Produsen sangat selektif mengamati kondisi hewan ternaknya ini. Jika sapi atau kambing diketahui membutuhkan antibiotik, maka hewan tersebut akan ditarik dan tidak digunakan untuk menghasilkan susu.
Mencegah penggunaan antibiotik pada sapi menghindari adanya residu antibiotik pada susu. Menurut sebuah studi yang diterbitkan pada Journal of Clinical and Diagnostic Research, residu antibiotik pada susu dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti memicu munculnya reaksi alergi.
3. Rasanya lebih enak
Susu organik diketahui memiliki rasa yang lebih enak dan khas, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada jurnal Biological Agricultural and Horticulture. Sejumlah peserta penelitian mengatakan bahwa organic milk memiliki rasa yang lebih kental dan alami.
Rasa yang khas tersebut kemungkinan besar didapat dari rumput atau makanan organik yang dimakan oleh sapi penghasil susu.
0 Komentar